Pendaftaran Ujian Nasional Computer Test (UN CBT) Akan di Buka Bulan Juni 2015
Salam Dapodik News. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan akan membuka pendaftaran Ujian Nasional Computer Based Test (UN CBT) di Juni 2015 nanti. Menurut Kepala Pusat Penelitian Pendidikan (Kepuspendik), Nizam, pendaftaran ini diperuntukkan bagi sekolah yang siap atau berkeinginan menggunakan CBT pada UN mendatang.
“Mulai bulan Juni ini kita akan membuka pendaftaran bagi sekolah yang akan CBT tahun depan,” ujar Nizam melalui pesan singkat kepada Republika, Jumat (22/5).
Nizam menjelaskan alasan kuat Kemendikbud cepat membuka pendaftaran UN CBT kembali. Menurutnya, hal ini diperlukan bisa mempengaruhi keterbiasaan dan kesiapan siswa serta sekolah dengan UN CBT nantinya. Jadi, kata dia, pada September nanti direncanakan mereka sudah mendapatkan pelatihan adaptasi dengan UN CBT kelak.
Lebih Lanjut Nizam berpendapat, langkah penerapan UN CBT kembali ini dilakukan alasannya yaitu hasil yang diperoleh pada UN tahun ini. Seperti diketahui, hasil UN baik secara kuantitatif maupun kualitatif dinilai lebih baik dibanding tahun lalu. Bahkan, kebocoran pada UN CBT dianggap tidak pernah terjadi dibandingkan dengan pelaksanaan UN secara manual atau Paper Based Test (PBT).
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengaku temuan pada penyimpangan UN CBT itu lebih berkaitan dengan permasalahan teknis. Dia berpendapat problem kebocoran atau substansi sangat sedikit. Bahkan, tambahnya, kecurangan atau kebocoran soal maupun akibat sama sekali tidak terjadi pada UN CBT dibandingkan UN PBT.
Labih Lanjut ORI Mengungkapkan telah menemukan 413 pelanggaran dan penyimpangan dikala pelaksanaan Ujian Nasional (UN), baik CBT maupun PBT. Temuan ini tidak hanya ditemukan ORI pada UN tingkat SMP tapi SMA juga. Menurut ORI, angka temuan ini mengalami penurunan daripada tahun lalu yang berjumlah 597.
Terkait penurunan temuan ini, Nizam mengaku masih prihatin. “Kami masih prihatin alasannya yaitu masih ada pelanggaran-pelanggaran pada UN tahun ini,” tegasnya. Menurutnya, hal demikian seharusnya tidak terjadi kembali dalam dunia pendidikan ini.
Nizam juga berharap dengan keluarnya Indeks Integritas UN (IIUN) bisa menunjukkan dampak yang siginifikan. Menurutnya, upayan ini diperlukan bisa memperkecil bentuk kecurangan sedikit demi sedikit pada UN mendatang.(Sumber: ROL)
Sekian dan Terima Kasih Semoga Bermanfaat!!!
Sumber http://roda-pendidikan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar